Film dokumenter sejarah dapat dijadikan sebagai media literasi. Belajar dari masa lalu untuk merancang masa kini.

Peristiwa sejarah tak hanya sebatas cerita dan nostalgia, tetapi menjadi referensi dan sumber pengetahuan. Banyak kearifan lokal, keteladanan, dan sumber-sumber pembelajaran dan inspirasi yang dapat diambil dari peristiwa masa lalu.

Dibalik Bingkai dalam agenda Nobar Dab kedua di tahun 2021 menyelenggarakan Diskusi dan Bedah Film Peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli. Berkolaborasi dengan Riwajat.id, acara dilaksanakan tanggal 5 Juli 2021, tepat 62 tahun setelah peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli.

Ada dua agenda dalam acara ini yaitu pemutaran dan nonton Bersama film dokumenter berjudul Sang Idola, dilanjutkan dengan bedah film dengan narasumber Musliichah, M.A. (Tim produksi Film Sang Idola sekaligus Ketua Komunitas Dibalik Bingkai) dan Karel Juniardi, SS.MPd. (Dosen IKIP PGRI Pontianak yang menjadi Dewan Redaktur Riwajat). Nobar dan diskusi yang berjalan dua jam lebih ini dikawal oleh host sekaligus moderator Baihaqi Al-Chasan, S.Hum. (Seorang guru sejarah)

• 

Film Sang Idola, merupakan film dokumenter produksi UGM tahun 2017 yang berkisah tentang Notonagoro, sosok dibalik Dekrit Presiden 5 Juli. Musliichah selaku tim produksi film menjelaskan tentang sosok Notonagoro. Sosok yang dikenal sebagai filsuf Pancasila memiliki karakter dan pembawaan yang tenang. Cerdasnya seperti Bung Karno dan setianya seperti Bung Hatta.

Selain memaparkan tentang sosok Notonagoro Musliichah juga menyampaikan adanya kesamaan situasi kebatinan pada masa dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli (tahun 1959) dengan kondisi saat ini. Kesamaan tersebut adalah Bangsa Indonesia sama sama dalam kondisi “sedang tidak baik-baik saja”. Bangsa Indonesia sama-sama menghadapi persoalan besar dibidang kesehatan akibat pandemi, persoalan politik akibat pemilu, dan persoalan ekonomi akibat utang negara, pandemi, dan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Karel Juniardi sebagai seorang dosen dan peneliti yang konsen di bidang sejarah membedah dan memaparkan lebih dalam tentang peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli. Salah satu pemicu suasana kegaduhan politik yang berimbas pada ekonomi dan stabilitas bangsa dimasa itu adalah Dewan Konstituante dalam menjalankan tugasnya gagal menyusun dan menetapkan Undang-Undang Dasar sebagai pengganti Undang-Undang Dasar Sementara 1950 karena orang-orang yang duduk di dalam dewan ini lebih memperjuangkan kepentingan partainya masing-masing daripada kepentingan bersama bangsa Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskan kegaduhan itu diperparah dengan masalah di bidang keamanan dengan banyaknya pemberontakan di berbagai daerah, masalah di bidang pemerintahan dengan seringnya berganti kabinet, dan masalah bidang kepartaian adanya persaingan dan pertentangan antar partai-partai politik pasca Pemilu tahun 1955. Dekrit Presiden 5 Juli berhasil meredam dan menyelamatkan Bangsa Indonesia dari berbagai masalah tersebut. Hasilnya kembalinya Irian Barat ke NKRI, berbagai pemberontakan berhasil diredam, dan ketahanan nasional dapat dibangun kembali.

Masih banyak informasi-informasi menarik yang dapat diambil baik dari film Sang Idola maupun pemaparan kedua narasumber. Bagi yang tidak mengikuti acara ini, masih bisa menyimak acara tersebut di Kanal Youtube Dibalik Bingkai atau klik di sini.

Baca Juga :

MEMBEDAH FILM DOKUMENTER SEJARAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

NOBAR DAN BEDAH FILM “BAPAK KEBANGKITAN NASIONAL: DR. WAHIDIN SOEDIROHOEDOSO”

SEKOLAH AUDIO VISUAL DIBALIK BINGKAI BERSAMA PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PJB ACADEMY

SEMINAR NASIONAL SEJARAH ONLINE DAN LAUNCHING FILM DOKUMENTER “BAPAK KEBANGKITAN NASIONAL”