Dibalik Bingkai selain fokus pada produksi film, khususnya film dokumenter, juga mengembangkan program sekolah audio visual. Program ini dikembangkan melalui Kemah Audio Visual (KAV), yaitu sebuah program pelatihan pembuatan produk audio visual. KAV 1 dan KAV 2 telah diselenggarakan pada tahun 2019 dengan diikuti dari berbagai kalangan dari mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga dosen. Sedangkan KAV 3 dijadwalkan Maret 2020, namun menjelang acara diselenggarakan badai pandemi corona menyerang.
Penundaan KAV 3 dilakukan sebagai langkah antisipatif mencegah meluasnya pandemi, sambil berharap pandemi akan segera berakhir. Namun, setelah ditunggu hingga pertengahan tahun 2020, ternyata pandemi ini malah semakin menjadi. Akhirnya diambil keputusan untuk membatalkan KAV 3. Para calon peserta yang telah mendaftar dan selama berbulan-bulan setia menunggu untuk dilangsungkannya KAV 3, akhirnya mau tidak mau menerima hal ini. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dan banyak rencana kita semua.
Setelah batal menyelenggarakan KAV 3 secara luring dengan peserta nge-camp selama beberapa hari untuk belajar audio visual, maka Dibalik Bingkai mulai merancang program sekolah audio visual dengan model daring. KAV daring dikemas dalam Pelatihan Penulisan Naskah dan Storytelling yang diselenggarakan pada 21 – 24 September 2020 via Zoom.
Pelatihan ini diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit PJB Academy. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan SDM dibawah naungan PLN Jawa-Bali dalam memproduksi konten-konten audio visual.
Pelatihan diikuti oleh 15 peserta dengan beragam profesi dan job deskripsi. Ada Analyst Budaya Organisasi, Officer Humas & CSR, Officer Pembelajaran Kampus, Analyst Perencanaan dan Kurikulum, Officer Umum & CSR, Officer CSR, dan Officer Komunikasi Korporasi. Mereka berasal dari DIVSHC, UP. Muara Karang, UP. Muara Tawar, UP Cirata, UP Gresik, UP Paiton, UP Brantas, PJB Academy, UBJOM Rembang, UBJOM Indramayu, UBJON Paiton, dan BSHM. 15 peserta ini selama 4 hari belajar audio visual tentang merancang storyline dan naskah secara daring.
Untuk meningkatkan skill produksi konten audio visual, materi yang diajarkan meliputi penggalian ide dan cerita, menyusun storyline, melakukan riset, dan menyusun naskah. Materi-materi ini disampaikan melalui paparan pemateri, diskusi, praktik lapangan, dan review hasil praktik.
Meski diselenggarakan via Zoom, hal ini tak mengurangi keseriusan dan keseruan proses pelatihan. Terbukti pada saat para peserta harus mengumpulkan hasil praktik untuk di-review, hasilnya luar biasa dan sudah siap untuk dieksekusi masuk dapur produksi.
Pasca pelatihan, para peserta produktif dalam membuat konten-konten audio visual untuk kepentingan unit kerja masing-masing. “Terkait konsep teman-teman sudah bisa diandalkan”, demikian komentar Andika, dari PJB Academy yang menggawangi pelatihan ini, dalam menilai progress para peserta beberapa bulan pasca mengikuti pelatihan.
Untuk kelas-kelas audio visual berikutnya, Dibalik Bingkai siap untuk memfasilitasi dan mengakomodir berbagai kebutuhan. Kelas dapat diselenggarakan secara bersama-sama dari berbagai peserta yang beragam maupun kelas secara khusus dari suatu lembaga.