Kearsipan, dunia yang masih terasa asing oleh sebagian orang dan masih dikenal sebagai dunia yang kurang bergengsi. Bagi para pekerja arsip baik sektor pemerintah maupun swasta, kearsipan masih dirasakan sebagai sebuah dunia yang sepi. Sepi dari apresiasi dan kompensasi.
Dibalik dunia yang asing, kurang bergengsi, dan sepi ini; tersimpan kekayaan yang tak ternilai harganya. Dunia kearsipan merupakan sebuah wilayah yang menyimpan aset-aset berharga berupa arsip sebagai memori kolektif dan sumber ilmu pengetahuan.

Dibalik Bingkai, komunitas yang peduli pada bidang archives & documentary tanggal 21 Juni 2019 menggelar acara ngobrol bareng kearsipan di Joglo Dibalik Bingkai (Ketingan, Mlati). Acara diselenggarakan bekerja sama dengan Himadika UGM dan IVAA. Topik obrolan seputar peran, peluang, dan tantangan kearsipan. Pemantik obrolan Dra. Sulistyowati, MM (Kasubdit Pusat III Deputi Pembinaan Kearsipan ANRI) dan Hardiwan Prayoga (Arsiparis IVAA) dengan moderator Rina Rakhmawati, S.Hum. MPA. (Dosen Prodi Kearsipan SV UGM).

Berbagai pengalaman, keluhan, dan gagasan dalam penyelenggaraan arsip baik sektor pemerintah maupun swasta dikalangan komunitas muncul dalam obrolan. Akhirnya, harapan dan kesepahaman dibangun; antara pemerintah dan swasta perlu bergandengan dan bersinergi untuk bersama-sama menyelamatkan dan mengoptimalkan pendayagunaan arsip untuk kepentingan bukan hanya organisasi pemilik arsip tetapi juga untuk kepentingan publik. Kearsipan swasta bukan kompetitor tetapi mitra pemerintah, oleh karena itu para komunitas yang bergerak di bidang kearsipan butuh regulasi dari pemerintah untuk melindungi keberadaannya, bukan semata-mata mengatur mereka.